Awas! Berhati-hatilah Dalam Menyampaikan Ilmu | KHM. Iklil Imam

Ahad 04 Robiuts Tsani 1441 H, Pengurus Harian Pondok Pesantren Todungih (PPT), mengadakan acara "Pembinaan Guru Madrasah Jabal Fuqoro' Ila Rohmatillah (MJF)". Acara Pembinaan Guru ini dilaksanakan dua kali dalam setahun, dengan menghadirkan nara sumber dari luar pesantren. Namun untuk kali ini, menghadirkan dari salah satu anggota Majelis Keluarga PPT yaitu KH. Iklil Imam.

Tidak cukup ruag di halaman ini untuk mengurai panjang materi yang disampaikan oleh beliau. Namun ada beberapa poin penting yang bisa kami simpulkan terkait pembinaan ini. 

Dengan mengutip beberapa ayat Al-Quran, desertai aqwalul ulama', sejarah dan hadits-hadits Rasulullah SAW,   beliau menjelaskan dengan panjang serta argumentatif tentang  begitu pentingnya ilmu, untuk kemuliaan Bani Adam, sehingga dalam menyampaikannya harus berhati-hati agar keluar dari hati dan masuk ke hati.

Mengajar itu harus didasari niat khidmah, dan memperjuangkan ilmu tanpa peduli apapun jabatannya dalam pesantren. Sebab ilmu itu merupakan pakaian yang akan menutupi kejelekan-kejelekan Bani Adam. Dan segala kemuliaan akan dicapai berdasarkan ilmu.

Masih menurut KHM. Iklil Imam,  pengajar itu dituntut untuk banyak membaca kitab, sebab mengajarkan ilmu itu harus disertai literatur yang banyak. Dan tidak kalah penting dari semua itu adalah mengajar dengan menggunakan adab. Dalam hal ini beliau menghimbau para guru untuk membaca kitab Adabul Alim Wal Muta'allim, karya Syekh Hasyim As'ari.


Selain menjelaskan isi materi, beliau membuka sesi tanya jawab seputar materi. Setelah itu dibuka sesi dialog seputar perkembangan Madrasah Jabal Fuqoro' Ila Rahmatillah (MJF) yang dijawab langsung oleh Kepala Madrasah dari masing-masing tingkatan, mulai TKA, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Tarbiyatul Muallimin.

Ahmad Maushul Mustaji/Todungih.net
Reactions