Orang yang sedang sakit di dunia, ada kalanya ujian dari Allah dan ada kalanya siksa. Jika sakitnya karena ujian, jelas ada rahmat dibalik sakitnya. Tapi jika ternyata sakitnya karena adzab, apakah masih ada rahmat?
Orang yang melanggar hukum-hukum tertentu, lalu di dunia jatuhi hukuman mati, ini jelas siksa. Tapu, apakah dibalik siksa ini masih ada rahmat Allah? Apakah nanti diakhirat masih dituntut?
Dalah hal ini Syaikh Al-akbar Ibnu Arobi memberi pernyaan dalam Al-futuhat al-makkiyah juz 1 hal 325, sebagaimana berikut :
Sesungguhnya Allah menyembunyikan rahmat dibalik siksa. Misalnya, orang sakit, Allah meltakkan kasih sayang dibalik siksa sakit tersebut, betapa penghapusan dosa-dosa, ini adalah rahmat dalam siksa.
Beliau melanjutkan, orang yang mendapatkan hukuman dari agama seperti dihukum mati atau hukum cambuk, maka yang sedang terjadi adalah siksa, tapi yang tersembunyi adalah rahmat. Sebab dengan hukuman tersebut, dia akan terbebas dari tuntutan Allah kelak.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memandang orang yang sedang disiksa. Jangan mencaci atau mencela, bisa jadi dia sekarang disiksa, tapi setelah itu dia bersih dosa.
Jangan merasa karena kita tidak mendapat siksa, ini bersih dari dosa. Sebab, boleh jadi sebernarnya berdosa tapi siksanya diakhirkan nanti. Wallahu a'lam.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memandang orang yang sedang disiksa. Jangan mencaci atau mencela, bisa jadi dia sekarang disiksa, tapi setelah itu dia bersih dosa.
Jangan merasa karena kita tidak mendapat siksa, ini bersih dari dosa. Sebab, boleh jadi sebernarnya berdosa tapi siksanya diakhirkan nanti. Wallahu a'lam.